Contoh Makalah Radikalisme Di Indonesia Dalam Perspektif Pancasila

Judul acuan Makalah: 

Contoh Makalah Gerakan Radikalisme Di Indonesia Dalam Perspektif Pancasila

Contoh Makalah Gerakan Radikalisme Di Indonesia Dalam Perspektif Pancasila
Contoh Makalah Gerakan Radikalisme Di Indonesia Dalam Perspektif Pancasila


Keterangan teladan Makalah:

Contoh Makalah Gerakan Radikalisme Di Indonesia Dalam Perspektif Pancasila. Download File Format .doc atau .docx Microsoft Word. Berikut ini kutipan teks dari isi pola Makalah Gerakan Radikalisme Di Indonesia Dalam Perspektif Pancasila.

Latar Belakang
Indonesia yaitu negara yang terdiri dari banyak pulau, suku, agama, ras, dan golongan. Dengan kata lain, Indonesia yaitu negara multikultural. Setiap golongan masyarakat mempunyai latar belakang, sudut pandang, dan pemikiran yang berbeda-beda.Hal inilah yang menyebabkan pertikaian, seolah-olah munculnya paham radikalisme.

Gerakan Radikalisme kebanyakan muncul dalam masangan agama. Di beberapa negara muslim, gerakan-gerakan radikal keagamaan justru lahir pada dikala proses demokratisasi sedang di gelar. Gerakan-gerakan agama radikal di Indonesia pun juga lahir di ketika proses demokratisasi sedang berjalan. Otonomi tempat sebagai relfleksi dari tuntutan demokrasi teladannya, justru di tandai dengan bangkitnya literlisme-radikalisme agama seolah-olah kehendak untuk menerapkan “syariat islam”. 

Radikalisme sendiri merupakan paham pemikiran sekelompok masyarakat yang menginginkan pembaharuan untuk hidup lebih baik namun dengan Tutorial yang tidak benar karena denganmenghalalkan segala Tutorial.Makin banyak gerakan yang muncul lantaran dilema agama, politik, maupun yang lainnya.Sebagian besar bentuk radikalisme yaitu perbuatan yang negatif untuk umum.Demokrasi yang seharusnya menimbulkan tatanan masyarakat semakin cair, egaliter dan inklusif, tapi yang terjadi justru sebaliknya.

Radikalisme disebagian masyarakat mampu muncul lantaran banyak hal.Salah satunya yaitu lantaran lemahnya pemahaman agama. Radikalisme ini merupakan sasaran yang tepat bagi orang-orang yang bertujuan menyelewengkan anutan agama atau mengajarkan paham-paham keagamaan yang sesat.Untuk sebagian masyarakat menganggap radikalisme sebagai hal yang nyata lantaran kepentingan mereka.Seperti pelaku terorisme yang menganggap perbuatannya merupakan hal yang faktual karena beliau merasa berjihad untuk agama yang dianutnya. Selain pelaku terorisme dengan alasan keagamaan, ada juga para politikus, yang mampu melaksanakan apa saja dan menghalalkan segala Cara demi merebut kekuasaan. Sebagai referensi hal yang dilakukan para politikus demi merebut kekuasaan ialah, dengan Tutorial pemberontakan (GAM, OPM, RMS, dan lainnya). 

Dalam segi pelanggaran norma-norma pancasila, radikalisme hampir melanggar keseluruhan norma yang ada dalam pancasila. Dari pelanggaran yang menyangkut agama hingga pelanggaran sosial. Berawal dari pemikirin sempit oleh sekelompok massa mampu menimbulkan banyak kerugian yang begitu besar. erau tidak segera ditangi akan membawa pengaruh yang jelek, bukan hanya kepada masyarakat yang menjadi tidak tenang, tetapi juga kepada bangsa dan negara.

Sebelumnya, sudah banyak penulis atau blogger yang membahas ihwal radikalisme. Baik membahas ihwal hubungan radikalisme dan Indonesia sampai membahas apa itu radikalisme. Pada makalah kali ini, saya akan membahas lebih spesifik pada radikalime di Indonesia dalam perspektif pancasila. 

Karena kian hari, kian banyak terjadi tindakan-tindakan oleh sekelompok radikalisme yangmeresahkan masyarakat.Mereka selalu mengatasnamakan agama dalam tidakan adikara yang mereka lakukan.Mereka melakukan segala bentuk kekerasan dan merugikan banyak pihak.Mulai dari kerugian materil hingga kerugian menghilangkan nyawa seseorang.

Jika dilihat dari banyak sekali agama yang ada di Indonesia, sesungguhnya tidak ada satu punagama yang mengajarkan untuk melaksanakan kekerasan.Dalam hal ini, Islamadalah salah satu agama yang paling sering dipakai menjadi dasar melaksanakan kekerasan.Islam sendiri tidak pernah mengajarkan untuk melakukan kekerasan, Islam lebih menyukai kelembutan.

Rumusan kasus
Sesuai dengan latar belakang di atas, kasus yang akan dibahas dalam goresan pena ini dirumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut.
  1. Bagaimana gerakan radikalisme dapat eksis di Indonesia?
  2. Mengapa gerakan radikalisme dipandang mengganggu ketatanegaraan dan tidak sesuai dengan Pancasila?
  3. Apa saja upaya pemerintah dalam mengatasi gerakan radikalisme di Indonesia?

Tujuan Penulisan
Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai dalam bahasan ini dideskripsikan sebagai berikut.
  1. Untuk mengetahui eksistensi gerakan radikalisme di Indonesia.
  2. Untuk memahami dampak negatif gerakan radikalisme terhadap ketatanegaraan NKRI yang tidak sesuai dengan Pancasila.
  3. Untuk menjelaskan upaya pemerintah selama ini dalam mengatasi gerakan Radikalisme di Indonesia.

Mengetahui keberadaan Gerakan Radikalisme di Indonesia
Jika dilihat dari letak Indonesia yang strategis dan merupakan kumpulan dari pulau-pulau, Indonesia sering dilewati oleh negara lain. Baik sebagai tempat transit atau berhenti dengan banyak sekali tujuan.Selain itu, Indonesia terdiri dari beraneka ragam budaya sehingga radikalisme dapat dengan praktis masuk ke Indonesia.Baik melalui jalur darat maupun bahari bahkan lantaran luasnya Indonesia, banyak wilayah yang belum terjangkau oleh aparatur negara.

Selain agama, radikalisme juga sudah “menjangkiti” aliran-aliran sosial, politik, budaya, dan ekonomi. Ada anggapan di kalangan masyarakat awam bahwa radikalisme hanya dilakukan oleh agama tertentu saja.sebenarnya bukan lantaran agamanya namun lebih kepada perilaku insan itu sendiri. 

Di Indonesia, aksi kekerasan (teror) yang terjadi selama ini kebanyakan dilakukan oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan/mendompleng agama tertentu. Agama dijadikan tameng oleh mereka untuk melaksanakan aksinya.Selain itu mereka juga memelintir sejumlah pengertian dari kitab suci. Teks agama dijadikan dalih oleh mereka untuk melaksanakan tindak kekerasan atas nama jihad. 

Beberapa tumpuan radikalisme keagamaan yang terjadi di Indonesia ialah munculnya aneka macam kelompok agama yang berhaluan keras, seolah-olah Jama’ah Salafi, Front Pembela Islam (FPI), Komite Persiapan Penegakan Syariat Islam (KPPSI) Sulawesi Selatan, Darul Islam/Negara Islam Indonesia, Jama’ah Tabligh (JT), Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Pesantren Al-Mukmin (Ngruki), Laskar Jihad Ahlussunnah Wal Jama’ah, HAMMAS, dan Ikhwanul Muslimin. 

Dosen Fisip Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, M Zaki Mubarak dalam diskusi yang mengupas ihwal dilema penanganan terorisme di Indonesia di Wisma Intra Asia, Jalan dr Soepomo, Tebet, Jaksel, Rabu (3/7/2013) menuturkanalasan utama kenapa kelompok-kelompok ini melaksanakan aksi radikal yaitu lantaran ketidakpuasan kepada pemerintahan yang ada. menurut mereka, tidak adanya pemimpin yang baik, menyebabkan negara beliaumbang kehancuran.Selain itu, mereka percaya negara ini terlalu simpel disetir oleh kepemimpinan dunia barat.Ideologi yang mereka peroleh dari pendahulu mereka, bagi para kelompok radikal era kini beliaunggap sebagai referensi dan alasan kuat untuk melaksanakan teror semoga tujuan mereka dapat tercapai. 

Dampak Negatif Gerakan Radikalisme Terhadap Ketatanegaraan NKRI yang Tidak Sesuai dengan Pancasila
Semua gerakan yang dilakukan oleh orang-orang radikalisme sangat tidak sesuai dengan Pancasila.Banyak gerakan radikalisme yang mengatasnamakan agama. Tentu dalam sila pertama pancasila yang berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa”, di dalam sila ini tidak mengartikan wacana bagaimana gerakan radikalisme di sebarkan, tetapi sila ini memberi tahu bahwa semua masyarakat yang berada di Indonesia berhak memeluk agamanya sendiri-sendiri. dampak negatif dari gerakan radikalisme itu sendiri adalah banyaknya pemberontakan yang mengatasnamakan agama, polanya saja terorisme yang melaksanakan pemberontakan dengan Cara membunuh atau melaksanakan bom bunuh diri.

Tujuannya yaitu sebagai peringatan bagi orang-orang yang melaksanakan maksiat. Mesikipun agama berbeda-beda tetapi anutan agama tersebut tidak ada yang mengajarkan bahwa pemborantakan harus dilakukan apalagi dengan Tutorial membunuh atau mengebom. efek lainnya yaitu bila di suatu negara terdapat gerakan radikalisme dan gerakan tersebut sangat eksis, negara tersebut akan di klaim sebagai negara yang melahirkan orang-orang yang khusus mengikuti gerakan radikalisme.

Salah satu kejadian di Indonesia ialah bom bunuh diri di Bali yang terjadi hingga 2x yang menyebabkan kematian.Pada dikala itu para turis mancanegara sangat ketakutan, sehingga meraka kembali ke daerah asal mereka.Kita tahu bahwa pulau Bali ialah salah satu investasi besar di Indonesia.Setalah peristiwa itu, di susul oleh bom bunuh diri di Hotel J.W Marriott. Bom bunuh diri ini semakin merepotkan Pemerintah Indonesia untuk mengetahui sebetulnya apa alasan mereka melaksanakan hal tersebut. 

Upaya Pemerintah Selama Ini dalam Mengatasi Gerakan Radikalisme di Indonesia
Menurut Irjen Pol Bambang Suparno, SH, M.Hum selaku Deputi Bidang Koordinasi Keamanan Nasional Kemenkopolhukam RI, radikalisme tidak identik dengan agama.Upaya menanggulangi radikalisasi ini salah satunya mampu dilakukan dengan memberi kanal kepada bekas pelaku radikalisasi untuk hidup normal.“Kalau tidak ada jalan masuk untuk hidup normal, dia akan kembali bergabung dengan kelompoknya,” terang Bambang Suparno.

Sependapat dengan Bambang Suparno, Prof. Dr. Arief Rahman, MA selaku (Guru Besar UNJ/Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO) mengatakan dalam menanggulangi radikalisme, pendidikan di Indonesia sebaiknya tidak terlalu berat kepada kecerdasan akal saja. “Semua pendidik harus sanggup menumbuhkan kecerdasan spiritual dalam diri individu,” kata Arief Rahman. Pemerintahan Indonesia perlu melaksanakan pendekatan prefentiv kepada generasi penerus bangsa, biar menghentikan penyebaran radikalisme di masangan generasi penerus bangsa yang semakin memprihatinkan. Banyak dari organisasi radikalisme yang merekrut muda-mudi Bangsa Indonesia lantaran lebih simpel terprovaokasi daripada golongan cukup umur yang sudah lebih paham kenegaraan. Semakin banyak muda-mudi yang terpengaruh pemikiran radikal maka semakin cepat pula penyebaran gerakan radikalisme di Indonesia, lantaran sanggup memprovokasi sesama cowok dalam melaksanakan tindakan radikalisme.

Melihat dari ketatanegaraan di Indonesia, sesungguhnya pendiri bangsa ini telah menyampaikan antisipasi dalam menangkal radikalisme.Yaitu dengan membuat dan menyebabkan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai pedoman dan pancasila sebagai dasar negara.Pancasila merupakan jiwa Bangsa Indonesia untuk mencapai cita-cita bangsa.Sehingga gotong royong rakyat Indonesia sendiri terikat aturan-aturan yang memiliki sifat berbudi luhur. Pancasila harus diterapkan dalam kehidupan bemasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia. Dengan menerapkan Pancasila, paham – paham radikalisme akan melemah abadu penerapannya dipahami betul pada setiap sila dalam pancasila.

Namun tidak mampu dipungkiri, radikalisme mampu dengan simpel masuk di Indonesia seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.Untuk itu, pemerintah telah menyiapkan berbagai upaya untuk mengatasi radikalisme di Indonesia.Instansi kepolisian misalnya, mereka menyiapkan pasukan khusus untuk memberantas gerakan radikalisme di Indonesia.

Sapto Waluyo, staf hebat Menteri Sosial Indonesia, berkata bahwa kelompok-kelompok islam moderat juga perlu melibatkan diri dalam pencegahan radikalisme dan terorisme.Organisasi-organisasi Islam moderat sanggup membantu mengembangkan Islam yang hening.Karena dari segi pemahaman agama, kelompok moderat lebih kuat dalam menolak nalar kekerasan yang dikembangkan oleh kelompok-kelompok radikal. Islam moderat sendiri dimaknai sebagai Islam yang anti-kekerasan dan anti-terorisme.Islam moderat identik dengan Islam yang bersahabat, tidak ekstrem kanan dan tidak ekstrim kiri. 

Berdasarkan hasil pembahasan di atas sanggup disimpulkan sebagai berikut:

Letak Indonesia yang strategis dan merupakan kumpulan dari pulau-pulau menyebabkan Indonesia sering dilewati oleh negara lain. Indonesia terdiri dari beraneka ragam budaya sehingga radikalisme mampu dengan praktis masuk dan menyebar di Indonesia.Radikalisme sudah “menjangkiti” aliran-aliran sosial, politik, budaya, dan ekonomi.Di Indonesia, aksi kekerasan (teror) yang terjadi dilakukan oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan/mendompleng agama tertentu.

Gerakan radikalisme di Indonesia mampu merugikan ketatanegaraan NKRI dan juga tidak sesuai dengan Pancasila. Radikalisme dapat menjadikan negera dipandang rendah oleh bangsa lain sehingga ekonomi negara memburuk, sehingga Pemerintahan Indonesia harus berupaya memulihkan hal tersebut yang tentu merugikan ketatanegaraan. Selain itu radikalisme bertentangan dengan pancasila sila pertama. Tidak ada satupun agama yang di Indonesia yang mengajarkan radikalisme untuk mencapai tujuan dari suatu umat beragama.

Pendiri bangsa sebelumnya sebenarnya sudah mengatakan antisipasi terhadap gerakan radikalisme tersebut dengan menciptakan dan menimbulkan UUD 1945 sebagai pedoman dan pancasila sebagai dasar negara. Kepolisian Indonesia juga telah menyiapkan pasukan untuk mengatasi gerakan radikalisme yang semain ramai di Indonesia. Staff Mentri Sosial juga menyarankan pada golongan islam moderat untuk mengajarkan anutan islam yang damai, sehingga aliran islam radikal sanggup terhentikan pergerakannya.

Selengkapnya silahkan lihat file preview dan download Contoh Makalah Gerakan Radikalisme Di Indonesia Dalam Perspektif Pancasila pada link di bawah ini.

Preview teladan Makalah:

Contoh Makalah Gerakan Radikalisme Di Indonesia Dalam Perspektif Pancasila


Download rujukan Makalah:

[ Format File .doc / .docx Microsoft Word dan PDF]

Contoh Makalah Radikalisme Di Indonesia Dalam Perspektif Pancasila.docx


Demikian share file Contoh Makalah Gerakan Radikalisme Di Indonesia Dalam Perspektif Pancasila semoga mampu membantu dan bermanfaat.

Comments

Popular posts from this blog

Contoh Laporan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) Download File Format .docx Microsoft Word

Kumpulan contoh Karya Tulis Ilmiah Lengkap Format Microsoft Word

Contoh Kata Pengantar Makalah Sosiologi